FAKTALINTASNUSA MASOHI – Bermula dari temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK ) RI Perwakilan Provinsi Maluku, terkait pemberian dana hibah Pemda Maluku Tengah secara terus menerus mulai dari tahun 2017 sampai 2020 kepada Poltek Ambon PDD Masohi dengan jumlah Milyaran Rupiah di antaranya tahun 2017 Rp. 2.120.000.000, tahun 2018 Rp. 1.800.000.000, tahun 2019 Rp. 1.800.000.000, dan tahun 2020 juga menerima Rp. 1.800.000.000.
Hal ini pun ramai di perbincangkan oleh warga net, sebagaimana Poltek Ambon PDD Masohi ini merupakan Kampus baru yang hadir di Kota Masohi, tetapi menerima bantuan hibah secara terus-menerus oleh Pemda Malteng.
Sedangkan ada beberapa Kampus asli Kota Masohi yang sudah mencetak ribuan alumni tetapi tidak pernah mendapat bantuan sepeserpun dana hibah dari Pemda Malteng.
Seperti yang di tulis oleh akun FB Fahry As dia menyatakan “ Kampus seumur jagung di Malteng sudah di manja milyaran rupiah oleh Pemda (disetujui Oleh DPRD) lewat dana hibah”,
Sedangkan Kampus-Kampus lain di Malteng semacam Said Perintah yang lahirkan ribuan sarjana, STIKIP pun demikian di berikan dana hibah Nol Rupiah”,
Menurut dia DPRD kan yang ketok palu setujui usulan hibah, silahkan bicara jangan pura-pura tidak tahu” Tulisnya.
Status Fahry ini pun menuai komentar dari netizen, seperti komentar akun FB Aziz Alkhafi, “ Kampus tidak terurus, berkas akreditasi bermasalah, Mahasiswa terlantar padahal Pemda beberapa tahun ini menghibahkan anggaran Milyaran Rupiah ke Kampus ini.
Harapan Netizen semoga hal ini dapat di tindak lanjuti oleh penyidik Polda Maluku agar publik bisa mengerti alasan apa hinggah Poltek Masohi bisa mendapatkan dana hibah secara terus-menerus dan anggaran sebesar itu di kemanakan. Pantauan Media pada Politeknik PDD Masohi, (14/12/21) tidak ada aktivitas pendidikan yang dilakukan, disamping itu Pada Tahun 2020 Poltek PDD Masohi di pakai Pemda Malteng sebagai tempat Karantina Covid-19. Fln (*)
20 Mahasiswa Belum Wisudah
Sejumlah Mahasiswa Politeknik Ambon PDD Masohi di Telantarkan seperti pengakuan salah seorang mahasiwa Poltek Masohi yang mengaku dirinya bersama 20 rekan mahasiswa lainnya di telantarkan oleh pihak kampus.
di lansir dari Tribun-Maluku.com Daniel Liliefna mengaku dirinya bersama 20 orang mahasiswa lainnya ditelantarkan dan juga sangat dirugikan sebab seharusnya dirinya sudah selesai wisuda.
“Beta (Saya) telah selesai ujian tahun kemarin dan seharusnya beta su selesai wisuda”, Ungkap Daniel
Namun Hingga sekarang dirinya belum juga diwisudahkan lantaran pihak kampus menyatakan bahwa Politeknik Negeri Masohi belum terakreditasi.
Menurut Daniel dia bersama dua rekan lain sudah menemui Kepala Program Studi (Kaprodi) Informatika Marlon Musttika untuk menanyakan kepastian jadwal wisudah, Namun jawaban dari Kaprodi sangat mengecewakan mereka.
“Jang bermimpi dolo par wisuda karena akreditas belum keluar”, Ucap Daniel menirukan ucapan kaprodi
Terpisah_Jhosias Nusamara orang tua salah satu mahasiswa poltek Masohi sangat menyayangkan sikap pihak poltek yang acuh dan seakan-akan lepas tangan dengan persoalan ini.
Sebagai orang tua dirinya sangat mengharapkan ada etikad baik dari pihak poltek Masohi.
“Yang pasti kami orang tua selalu mengharapkan apa yang terbaik buat anak kami. Apalagi terkait masalah pendidikan mereka”, Tutur Nusamara
Harapan saya, sambung Nusamara. Pihak Poltek Masohi dapat melihat persoalan ini dan tidak lepas tangan, Pungkasnya. (*)
Red/Tribun